Masyarakat Pati Diminta Tak Terpengaruh Politik Uang

Bibit Waluyo

Pati, ANTARA Jateng - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta masyarakat Kabupaten Pati tidak terpengaruh politik uang pada pemungutan suara ulang Pemilihan Kepala Daerah Pati 16 Juni 2012.

"Jika ada yang membagi-bagikan sesuatu pada saat Pilkada nanti, silakan diterima. Akan tetapi, hal itu jangan sampai mempengaruhi pilihan masyarakat demi Kabupaten Pati selama lima tahun mendatang," kata Gubernur usai silaturahmi Gubernur Jateng dengan SKPD, camat, dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Pati di pendopo Kabupaten Pati, Senin.

Ia berharap, masyarakat Kabupaten Pati bisa memilih figur pemimpin yang baik demi masa depan Kabupaten Pati.

Untuk itu, dia meminta, masyarakat menggunakan pertimbangan yang matang serta pikiran yang jernih saat memilih agar pemimpin yang terpilih merupakan pemimpin yang amanah.

Sementara itu, Penjabat Bupati Pati Indra Surya mengungkapkan, pemungutan suara ulang Pilkada Pati yang akan digelar 16 Juni 2012 secara administrasi sudah tidak ada masalah. 

"Pemkab Pati juga sudah memfasilitasi persiapan pelaksanaan pemungutan suara ulang serta koordinasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk menggelar audiensi dengan berbagai kelompok elemen masyarakat," ujarnya.

Selain menyiapkan anggaran untuk pemungutan suara ulang Pilkada Pati, Pemkab Pati juga melakukan antisipasi penyediaan anggaran untuk proses validasi daftar pemilih.

Besarnya alokasi dana untuk pemungutan suara ulang Pilkada Pati sebesar Rp22,043 miliar, meliputi untuk KPU Pati Rp17,71 miliar, Panwas Pilkada Rp1,34 miliar, keamanan di Satpol PP Rp1,75 miliar, Kesbangpolinmas Rp1,035 miliar, Desk Pilkada Rp200 juta.

Dana sebesar itu, tidak hanya untuk KPU Pati, melainkan untuk Panwas Pilkada, Satpol PP, dan Kesbang Polinmas serta pengamanan.